Total Tayangan Halaman

Selasa, 15 Februari 2011

asam urat dan diet

ASAM URAT

Label: penyakit

Tentang Asam Urat

Asam urat merupakan sebutan orang awam untuk rematik gout (gout artritis). Penyakit ini merupakan gangguan metabolik yang disebabkan asam urat (uric acid) yang menumpuk dalam jaringan tubuh. Asam urat adalah zat yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh yang kemudian dibuang melalui urin. Pada kondisi gout, terdapat timbunan atau defosit kristal asam urat di dalam persendian. Mengapa di sendi? Sendi merupakan bagian yang paling mudah dihinggapi kristal-kristal asam urat selain juga pada bagian kulit dan ginjal yang merupakan akibat dari penambahan kadar asam urat dalam darah. Kristal-kristal tersebut akan menyebar ke dalam rongga-rongga sendi sehingga terjadilah peradangan akut atau terjadi gout. Jika terjadi selama bertahun-
tahun, deposit kristal asam urat dalam sendi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan
sendi secara permanen.

Asam urat atau gout artritis lebih sering menyerang laki-laki terutama yang berumur di atas usia 30 tahun, karena umumnya laki-laki sudah mempunyai kadar asam urat yang tinggi dalam darahnya. Sedangkan kadar asam urat pada wanita umumnya rendah dan baru meningkat setelah menopause.

Produk buangan termasuk asam urat dan garam-garam anorganik dibuang melalui
saluran ginjal, kandung kemih dan saluran kemih dalam bentuk urin. Kegagalan
ginjal dalam proses pembuangan asam urat dalam jumlah yang cukup banyak dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Hal tersebut juga dapat menimbulkan
komplikasi lain yaitu pengendapan asam urat dalam ginjal yang akhirnya terjadi
pembentukan batu ginjal dari kristal asam urat. 

Serangan gout biasanya timbul secara mendadak/akut, kebanyakan menyerang pada malam hari. Jika gout menyerang, sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan persendian sulit digerakan. Serangan pertama gout pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun gejala–gejala tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-lain.

Dalam kasus encok kronis dapat timbul tofus yaitu endapan seperti kapur di kulit yang membentuk suatu tonjolan atau benjolan yang menandai pengendapan kristal asam urat. Tofus sering timbul pada daun telinga, siku, tumit belakang dan punggung tangan. Berikut ini makanan yang dapat menaikkan kadar asam urat darah, yang harus dihindari atau dikontrol oleh penderita gout :
- jeroan seperti usus, limpa, paru, hati, jantung, dan otak.
- Melinjo dan olahannya seperti emping
- Kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya seperti kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, toge, oncom, tempe, tahu.
- Makanan yang diawetkan seperti sarden, kornet.
- Kerang, kepiting, cumi-cumi, udang, ekstrak daging/kaldu
- Minuman beralkohol seperti bir, tape, ragi, tuak, dan minuman hasil fermetasi lainnya.
- Sayuran dan buah seperti : bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kacang polong,
kacang buncis, kembang kol, nanas, durian, dan air kelapa.

Penderita juga dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih karena air membantu
mengeluarkan asam urat melalui urin.
Untuk memastikan seseorang terkena gout dapat dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :
- pemeriksaan kadar asam urat di dalam darah
- Apabila kadar asam urat dalam darah pada laki-laki lebih dari 7 mg/dl dan pada wanita lebih dari 6 mg/dl, maka dikatakan menderita asam urat tinggi yang memicu terjadinya gout.
- pemeriksaan kadar asam urat dalam urin per 24 jam
- kadar asam urat dalam urin berlebihan bila kadarnya lebih dari 800 mg/24 jam pada diet biasa atau lebih dari 600 mg/ 24 jam pada diet bebas purin.
 

Diet bagi Penderita Gangguan Asam Urat

Penderita asam urat tinggi, memang harus hati-hati terhadap makanan. Diet yang dilakukan, harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Pembatasan purin
Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin. Namun karena hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Maka yang harus dilakukan adalah membatasi asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari).
2. Kalori sesuai kebutuhan
Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkannn dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya keton bodies yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.
3. Tinggi karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
4. Rendah protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.
5. Rendah lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.


6. Tinggi cairan
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
7. Tanpa alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.

Makanan untuk diet asam urat menjadi tiga jenis, yaitu bahan makanan yang tinggi purin, kandungan purin sedang dan rendah.
Tinggi Purin (150-1000 mg/100 g bahan pangan)
  • ikan teri, otak, jerohan, daging angsa, burung dara, telur ikan, kaldu, sarden, alkohol, ragi dan makanan yang diawetkan
Sedang ( 50-100 mg/100 g bahan pangan)
  • Bahan pangan ini sebaiknya dibatasi 50 g/hari. Ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng, daging sapi, daging ayam, kerang, asparagus, kacang-kacangan, jamur, bayam, kembang kol, buncis, kapri, tahu, tempe.
Rendah Purin (0-100 mg/100 g bahan pangan)
  • Nasi, roti, makaroni, mie, crackers, susu, keju, telur, sayuran dan buah buahan kecuali durian dan alpukat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar